Bondowoso (Inmas) – Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga penanaman nilai kasih sayang. Pesan itu ditegaskan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso, Dr. H. Moh. Ali Masyhur, S.Ag., M.HI, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Pembelajaran Mendalam bagi Pengawas Madrasah dan PAIS, di Meeting Room Edotel SMKN 2 Bondowoso, Rabu (8/10/2025).

Dalam sambutannya, Ali Masyhur menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat bermakna bagi dunia pendidikan madrasah di Bondowoso.

“Bersyukur kita dapat hadir dalam acara penuh makna ini. Ketika mendengar istilah Kurikulum Berbasis Cinta, kita diingatkan bahwa pendidikan sejatinya harus berakar pada kasih sayang, kepedulian, dan ketulusan,” ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada para pengawas madrasah (Pokjawas) yang telah menggagas kegiatan tersebut. Menurutnya, merancang dan mengimplementasikan konsep Kurikulum Berbasis Cinta bukan hal mudah, karena membutuhkan kesadaran, komitmen, dan keteladanan dari semua pihak.

“Inilah bukti nyata bahwa para pengawas madrasah di Bondowoso memiliki semangat inovasi dan kepedulian tinggi terhadap penguatan karakter peserta didik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kepala Kemenag menegaskan, semangat cinta harus menjadi pondasi utama dalam proses pembelajaran. Melalui cinta, siswa dapat belajar dengan bahagia, tumbuh percaya diri, dan berkembang menjadi insan berakhlak mulia, berempati, serta mencintai sesama dan lingkungannya.
 

“Dengan cinta, siswa belajar dengan bahagia dan tumbuh menjadi pribadi yang utuh. Dari Bondowoso, mari kita bangun kurikulum yang menebar nilai cinta dan kemanusiaan,” pesannya penuh semangat.

Kegiatan Bimtek ini menjadi momentum penting dalam memperkuat implementasi kurikulum yang menempatkan cinta sebagai dasar pembelajaran dan pembentukan karakter di madrasah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Pendidikan Pesantren H. Ibrahim, S.Ag., M.Pd.I, Ketua Pokjawas Nasional Madrasah Mohammad Zurni, S.Ag., M.MPd, serta para pengawas madrasah dan Pengawas PAI se-Kabupaten Bondowoso.(Tim)