Kemenag Bondowoso hadir memberikan layanan keagamaan, pendidikan, dan pembinaan umat yang profesional, inklusif, dan berintegritas tinggi.

05 August 2025 Berita 10 Views

ASN Baru Kemenag Bondowoso Dibekali Nilai Integritas dan Profesionalisme

Bondowoso (inmas) Dalam momen penting pembagian rekening bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) baru di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso, para ASN diingatkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan pelayanan publik berkualitas.

Pesan tersebut disampaikan dalam pengarahan yang menekankan pentingnya peran ASN Kementerian Agama sebagai pelayan masyarakat, bukan sebagai penghianat terhadap amanah dan nilai-nilai institusi. "Shigga menjadi bagian dari Kementerian Agama, bukan malah menjadi penghianat. Junjung tinggi nilai-nilai integritas," tegasnya.

Di tengah era kepastian dan perubahan, para ASN diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa semangat baru. “Harapan kami kepada PPPK baru, agar menjadi literasi baru dan membawa semangat perubahan. Jadilah ASN yang punya karakter, yang mencerminkan ciri khas Kemenag,” tambahnya.

ASN Kemenag diminta tidak hanya sekadar hadir sebagai birokrat, tetapi juga menjadi teladan dalam keberagaman, beretika dalam birokrasi, serta memiliki loyalitas dan disiplin yang tinggi. Tiga nilai utama ditekankan sebagai pedoman ASN Kemenag, yaitu:

  1. Teladan dalam keberagaman.
  2. Etika birokrasi, loyalitas, dan disiplin.
  3. Integritas dan pelayanan tanpa pamrih.

Selain itu, adaptasi terhadap teknologi juga menjadi perhatian. ASN diimbau untuk terus belajar, termasuk yang belum terbiasa menggunakan laptop. “Adaptif terhadap teknologi itu wajib. Yang belum bisa, harus belajar,” ujarnya.

Pembagian rekening bagi PPPK tidak sekadar proses administratif, namun menjadi simbol dimulainya tanggung jawab konkret sebagai pelayan publik. “Ini bukan hanya pembagian buku rekening, ini simbol bahwa tanggung jawab sebagai ASN telah dimulai,” jelasnya.

Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso sendiri saat ini sedang menggagas pembangunan Zona Integritas, sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Bondowoso, 6 Agustus 2025 – Dalam momen penting pembagian rekening bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) baru di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso, para ASN diingatkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan pelayanan publik berkualitas.

Pesan tersebut disampaikan dalam pengarahan yang menekankan pentingnya peran ASN Kementerian Agama sebagai pelayan masyarakat, bukan sebagai penghianat terhadap amanah dan nilai-nilai institusi. "Shigga menjadi bagian dari Kementerian Agama, bukan malah menjadi penghianat. Junjung tinggi nilai-nilai integritas," tegasnya.

Di tengah era kepastian dan perubahan, para ASN diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa semangat baru. “Harapan kami kepada PPPK baru, agar menjadi literasi baru dan membawa semangat perubahan. Jadilah ASN yang punya karakter, yang mencerminkan ciri khas Kemenag,” tambahnya.

ASN Kemenag diminta tidak hanya sekadar hadir sebagai birokrat, tetapi juga menjadi teladan dalam keberagaman, beretika dalam birokrasi, serta memiliki loyalitas dan disiplin yang tinggi. Tiga nilai utama ditekankan sebagai pedoman ASN Kemenag, yaitu:

  1. Teladan dalam keberagaman.
  2. Etika birokrasi, loyalitas, dan disiplin.
  3. Integritas dan pelayanan tanpa pamrih.

Selain itu, adaptasi terhadap teknologi juga menjadi perhatian. ASN diimbau untuk terus belajar, termasuk yang belum terbiasa menggunakan laptop. “Adaptif terhadap teknologi itu wajib. Yang belum bisa, harus belajar,” ujarnya.

Pembagian rekening bagi PPPK tidak sekadar proses administratif, namun menjadi simbol dimulainya tanggung jawab konkret sebagai pelayan publik. “Ini bukan hanya pembagian buku rekening, ini simbol bahwa tanggung jawab sebagai ASN telah dimulai,” jelasnya.

Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso sendiri saat ini sedang menggagas pembangunan Zona Integritas, sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.