
Kemenag Bondowoso Kobarkan Semangat Nilai ’45 di Kalangan Siswa MAN
Bondowoso (Inmas) – Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti Meeting Room MAN Bondowoso, Sabtu (18/10/2025). Di tempat itulah, semangat perjuangan para pendahulu bangsa kembali dikobarkan lewat kegiatan bertajuk “Menjaga NKRI serta Menyukseskan Pewarisan Jiwa Semangat Nilai-Nilai ’45 Bersama Siswa MAN Bondowoso”.
Kegiatan yang digelar oleh Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Bondowoso ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso, Dr. H. Moh. Ali Masyhur, S.Ag., M.HI., Wakil Ketua DPD LVRI Jawa Timur Purn. Gatot Suharyoso, jajaran veteran, Ketua DPC LVRI Bondowoso Purn. Mursanto dan para guru MAN Bondowoso.
Aura perjuangan terasa kental. Para veteran dengan wajah teduh dan semangat yang tak pudar membagikan kisah heroik masa lalu kepada generasi muda madrasah—kisah tentang keberanian, keikhlasan, dan cinta tanah air yang tulus tanpa pamrih.
Dalam sambutannya, Ali Masyhur mengungkapkan rasa hormat dan kekaguman kepada para pejuang yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan bangsa.
“Saya merasa kecil hati, karena perjuangan para veteran jauh lebih tinggi nilainya dibanding apa yang kita lakukan saat ini,” ujarnya dengan nada haru.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyalakan kembali bara semangat kebangsaan di hati para siswa.
“Kalau dulu perjuangan dilakukan dengan bambu runcing, sekarang perjuangan dilakukan dengan pena dan karya nyata. Semangat kita jangan seperti kembang api yang hanya terang sesaat, tapi seperti matahari yang terus memberi cahaya setiap hari,” pesannya penuh makna.
Lebih lanjut, ia mengaitkan nilai perjuangan dengan ajaran agama.
“Dalam Islam, cinta tanah air adalah bagian dari iman. Kejujuran, tanggung jawab, dan gotong royong adalah nilai yang sama dengan semangat ’45. Para pejuang dulu berjuang dengan ikhlas karena yakin kemerdekaan adalah bagian dari iman,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD LVRI Jatim, Purn. Gatot Suharyoso, mengajak para siswa agar tidak melupakan jasa para pahlawan. Ia berharap nilai perjuangan itu tetap hidup dalam perilaku dan karya nyata generasi muda.
Kegiatan yang diinisiasi LVRI Bondowoso ini menjadi pengingat bahwa semangat ’45 bukan sekadar sejarah, melainkan napas yang harus terus dijaga. Nilai-nilai perjuangan itu kini diteruskan oleh para siswa madrasah sebagai generasi penerus bangsa yang beriman, tangguh, dan berkarakter.(tim)