Kemenag Bondowoso hadir memberikan layanan keagamaan, pendidikan, dan pembinaan umat yang profesional, inklusif, dan berintegritas tinggi.

12 October 2025 Berita 24 Views

Kepala Kemenag Bondowoso Hadiri Pembukaan STQH XXVIII Tingkat Nasional di Kendari

Kendari (Inmas Bondowoso) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso, Dr. H. Moh. Ali Masyhur, S.Ag., M.HI, menghadiri acara pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII Tingkat Nasional Tahun 2025 yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (9/10/2025). Kegiatan akbar ini dijadwalkan berlangsung selama sepuluh hari, mulai tanggal 9 hingga 19 Oktober 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Bondowoso didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kankemenag Kabupaten Bondowoso, Ibu Indah Sri Wahyuningsih, S.Kep., Ners, serta Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Dr. H. Suharyono, M.HI. Kehadiran rombongan dari Bondowoso ini merupakan bentuk dukungan dan partisipasi aktif dalam upaya membumikan Al-Qur’an melalui ajang nasional yang mempertemukan para qari-qariah dan hafidz-hafidzah terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia.

STQH XXVIII Tingkat Nasional Tahun 2025 mengusung semangat memperkokoh nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup umat Islam di tengah dinamika zaman. Ajang dua tahunan ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi tilawah dan hafalan, tetapi juga momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antar daerah serta menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an.

 

Kepala Kemenag Bondowoso menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap agar STQH dapat melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia serta mampu membawa semangat moderasi beragama di tengah masyarakat.

“Melalui STQH, kita berharap lahir generasi yang tidak hanya fasih membaca Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya untuk membangun bangsa yang damai dan berkeadaban,” ujarnya.

Acara pembukaan STQH XXVIII berlangsung khidmat dan meriah dengan dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia, pejabat pemerintah daerah, serta kontingen dari seluruh provinsi di tanah air.(tim)