Semarak Kirab Santri MI At-Taqwa Warnai Peringatan Hari Santri Nasional 2025
Bondowoso (Inmas) – Menyongsong peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025, seluruh civitas Madrasah Ibtidaiyah At‑Taqwa Bondowoso melangkah bersama dalam sebuah kirab penuh warna. Kegiatan yang melibatkan para dewan asatidz/asatidzah dan seluruh siswa-siswi madrasah ini menjadi refleksi kebersamaan, cinta tanah air, serta penguatan nilai keislaman di kalangan generasi muda.
Kirab dimulai dengan pelepasan oleh Ketua Yayasan At-Taqwa KH. imam Barmawi, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso, Dr. H. Moh. Ali Masyhur, S.Ag., M.HI., Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Tofan Hidayat, S.Pd.I., M.Si. Acara juga diwarnai kehadiran tokoh-tokoh seperti Asisten I Bupati Bondowoso, Dr. Muhammad Imron; serta para ulama dan pengurus takmir, termasuk KH. Kholil Syafi’i, KH. Abdur Rahman, dan Drs. KH. Ahmad Shodiq.
Dalam sambutannya, Ali Masyhur menyatakan:
“Alhamdulillah, di pagi yang cerah dan penuh berkah ini kita dipertemukan dalam suasana yang menggembirakan, menyalakan semangat cinta tanah air dan agama. Kirab santri ini bukan sekadar pawai keliling, melainkan perjalanan penuh makna — perjalanan iman, ilmu, dan kebangsaan.”

Ali Masyhur juga memberikan apresiasi tinggi kepada MI At-Taqwa, yang menurutnya telah menjadi salah satu madrasah unggulan di Kabupaten Bondowoso.
“Hari ini, MI At-Taqwa patut berbangga, juga layak dibanggakan. Dengan 2.137 siswa-siswi serta 113 pendidik dan tenaga kependidikan, madrasah ini menjadi rumah ilmu yang penuh berkah, tempat lahirnya generasi berakhlak, cerdas, dan berdaya saing,” ujarnya.
Tak kalah penting, beliau turut mendoakan salah satu peserta didik MI At-Taqwa, Naning Dia Naswa Azalia Hariyati, yang akan mewakili Kabupaten Bondowoso dan Provinsi Jawa Timur dalam ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Nasional di Provinsi Banten.
“Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kemudahan dan kemenangan yang penuh barokah, serta menjadikan ananda inspirasi bagi seluruh santri Indonesia, khususnya di Kabupaten Bondowoso,” pungkas beliau.
Kirab santri berjalan dengan penuh semangat: parade kreatif, kostum tematik, dan atraksi yang menggambarkan nilai-nilai religius, nasionalis, dan disiplin. Kegiatan ini menjadi simbol nyata bahwa semangat santri tidak hanya hidup di pesantren atau madrasah aliyah, tetapi juga tumbuh kuat sejak pendidikan dasar sebagai generasi penerus bangsa yang berakhlak dan cinta tanah air.(Tim)



