
Tingkatkan Layanan PTSP, Kemenag Bondowoso Studi Tiru ke Kemenag Jember: Serap Strategi Menuju ZI dan WBBM
Bondowoso (Inmas)-Komitmen mewujudkan pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi terus ditunjukkan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso. Salah satunya melalui kegiatan studi tiru implementasi Zona Integritas (ZI) di Kantor Kemenag Kabupaten Jember, yang telah lebih dulu mengantongi predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan tengah bersiap menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) hingga Penilaian Kinerja Nasional (PKN).
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 29 Juli 2025 tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Bondowoso, Dr. H. Moh. Ali Masyhur, bersama 16 orang anggota tim ZI pilihan dari lingkungan Kemenag Bondowoso yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan resmi. Rombongan tiba di kantor Kemenag Jember dan disambut secara resmi oleh Kepala Kemenag Jember, Dr. H. Santoso, beserta jajaran pejabat struktural dan tim kerja Zona Integritas Kemenag Jember.
Komitmen Bersama dalam Membangun ZI
Dalam sambutannya, Dr. H. Santoso menyampaikan bahwa semangat membangun Zona Integritas tidak bisa hanya mengandalkan kerja individu atau satu dua bidang semata. Dibutuhkan kekompakan tim lintas unit dan kesadaran kolektif seluruh ASN untuk mendorong perubahan budaya kerja.
“ZI adalah komitmen bersama, tidak hanya sekadar menyelesaikan sendiri-sendiri. Perlu kekompakan lintas zona dan keinginan untuk bersama-sama bekerja dan berubah,” ujar Santoso dengan penuh semangat.
Ia juga menjelaskan bahwa Kemenag Jember saat ini ditunjuk Kanwil Kemenag Jawa Timur sebagai koordinator Zona Integritas di wilayah tapal kuda. “Itu artinya, kami punya tanggung jawab moral dan struktural untuk ikut mendorong satker lain, termasuk yang sedang berproses menuju WBK maupun WBBM. Kami memaknai pendampingan ini sebagai bentuk kebersamaan, bukan hanya kunjungan biasa,” imbuhnya.
Diskusi Interaktif dan Tukar Pengalaman
Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB hingga 15.30 WIB itu berlangsung dalam suasana hangat dan produktif. Tim ZI Kemenag Bondowoso mengajukan berbagai pertanyaan teknis dan strategis seputar tahapan memperoleh predikat WBK dan WBBM, termasuk proses penilaian mandiri, wawancara tim evaluator, visitasi lapangan, hingga penilaian internal dan pendahuluan.
Semua pertanyaan tersebut dijawab secara terbuka oleh tim ZI Kemenag Jember. Tak hanya menyampaikan kisah sukses, mereka juga membagikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses panjang menuju zona integritas.
“Yang paling utama adalah membangun integritas ASN, mulai dari hal kecil. Misalnya budaya disiplin, pelayanan cepat, dan transparansi informasi publik. Semua itu harus terus dipupuk dan dijaga,” ungkap salah satu anggota tim ZI Jember.
Kepala Kemenag Bondowoso, H. Moh. Ali Masyhur, mengapresiasi keterbukaan dan semangat sinergi dari Kemenag Jember. Menurutnya, studi tiru ini menjadi energi baru bagi tim ZI Bondowoso untuk lebih terarah dalam membangun zona integritas dan mempercepat perbaikan kualitas layanan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu).
“Kami sangat terbantu dan tercerahkan. Banyak inspirasi dan pengalaman lapangan yang bisa kami adopsi. Kami berharap bisa mengikuti jejak Jember, bahkan melampaui dalam semangat kompetisi yang sehat,” ujarnya.
Ali Masyhur juga menekankan bahwa pembentukan ZI di Bondowoso bukan hanya demi mengejar penghargaan administratif semata, melainkan bagian dari ikhtiar besar untuk membangun birokrasi Kemenag yang berintegritas, melayani, dan dicintai masyarakat.
Menuju PTSP yang Bersih dan Prima
Selain fokus pada ZI dan WBBM, studi tiru ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat layanan PTSP Kemenag Bondowoso. Dengan melihat langsung sistem layanan, display dokumen, dan budaya kerja harian di Kemenag Jember, tim ZI Bondowoso dapat mengidentifikasi kekuatan dan celah yang perlu diperbaiki di satker mereka sendiri.
Kegiatan studi tiru ditutup dengan foto bersama, dan pernyataan komitmen untuk terus menjalin komunikasi lintas daerah sebagai bagian dari jejaring Zona Integritas regional.(tim)