
Ulama dan Jurnalis Kolaborasi Bahas Dakwah di Era Medsos
Ulama dan Jurnalis Kolaborasi Bahas Dakwah di Era Medsos
Bondowoso (Bimais) — Tantangan dakwah di era digital menjadi sorotan dalam kegiatan Implementasi Berbasis Lokasi KMB yang digelar di Masjid Al-Ikhlas, Kelurahan Nangkaan, Kamis (09/10/2025). Acara yang mengusung semangat kolaborasi ini menghadirkan KH. Imam Barmawi Burhan, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Burhan, dan Ketua PWI Bondowoso, Sinca Ari Pangestu sebagai narasumber.
Dalam kesempatan itu, KH. Imam Barmawi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan nilai dalam berdakwah. “Islam dan Pancasila memiliki semangat yang sejalan, sama-sama mengajarkan kedamaian dan kasih sayang. Kita perlu berada di tengah — tidak terlalu ke kiri atau ke kanan. Inilah yang disebut wasathiyah,” ujarnya lembut.
Sementara itu, Sinca Ari Pangestu, jurnalis yang akrab disapa Oca, mengajak peserta untuk memahami pergeseran perilaku generasi muda dalam mencari ilmu agama. “Sekarang banyak Gen Z belajar agama lewat media sosial. Tapi tidak semua informasi di sana bisa dipastikan benar,” jelasnya.
Ia menambahkan, media sosial kini memegang peran penting dalam penyiaran agama. “YouTube menjadi platform paling banyak diakses, disusul TikTok, Facebook, dan Instagram. Dakwah harus hadir di ruang digital karena Gen Z lebih sering scrolling daripada mendengarkan ceramah di masjid,” ujarnya.
Kegiatan dibuka oleh Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso, Dr. H. Suharyono, S.Ag., M.H., yang mengapresiasi sinergi antara ulama dan insan pers. “Ini kolaborasi yang sangat relevan. Narasumber dari kalangan pesantren dan media menghadirkan pandangan seimbang untuk menjawab tantangan dakwah kekinian,” ungkapnya.
Suasana acara berlangsung hangat dan inspiratif, menegaskan pentingnya peran ulama dan jurnalis dalam memperkuat dakwah moderat melalui media digital.(Tim)