
Kemenag Bondowoso Matangkan Strategi Menuju MTQ Jawa Timur 2025
Bondowoso (inmas), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso menegaskan bahwa Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan wadah syiar dakwah sekaligus pembinaan generasi Qur’ani. Hal itu disampaikan dalam arahannya pada Pembinaan kafilah Bondowoso menuju MTQ XXXI tingkat Provinsi Jawa Timur 2025.
“MTQ ini bukan hanya kompetisi mencari juara, tetapi momentum untuk memperkuat visi kita dalam membina generasi Qur’ani. Karena itu, strategi khusus perlu disusun agar kafilah Bondowoso siap tampil maksimal,” ungkap Dr. Moh. Ali Masyhur, Kepala Kantor Kemenag Bondowoso.
Pria yang pernah menjabatkan Kasi Bimais ini juga menekankan pentingnya peran para pembina dalam mendampingi peserta, baik pada tahap pelatihan maupun saat pelaksanaan MTQ. Meski tidak semua pembina dapat hadir secara penuh hingga tingkat provinsi, ia meminta adanya pembagian tugas dan jadwal yang jelas agar pendampingan tetap berjalan optimal.
Selain aspek pembinaan, Kemenag Bondowoso juga menaruh perhatian pada dukungan logistik, mulai dari akomodasi, konsumsi, hingga transportasi peserta. “Kami ingin memastikan peserta benar-benar siap, nyaman, dan bisa fokus tampil di arena lomba,” tambahnya.
Kepala Kemenag juga mengingatkan pentingnya disiplin dan motivasi diri bagi peserta. Menurutnya, kemenangan sejati bukan semata meraih juara, tetapi bagaimana para peserta mampu melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan ikhlas dan penuh penghayatan.
“Jika peserta berlatih dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, insya Allah prestasi akan mengikuti. Lebih dari itu, kita ingin MTQ menjadi media pembentukan karakter Qur’ani bagi generasi muda,” tegasnya.
Acara tersebut turut dihadiri Kabag Kesra Kabupaten Bondowoso, Ka. Sub Bag. TU Kemenag Kabupaten Bondowoso, Kasi Bimas Islam, serta Ketua III LPTQ Bondowoso Drs. Husin Ismail. Kehadiran mereka menambah semangat sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor dalam mematangkan persiapan kafilah Bondowoso.
Acara ditutup dengan teknis pendampingan peserta serta komitmen bersama antara pembina dan kafilah, demi membawa harum nama Bondowoso di MTQ Jawa Timur 2025.(Zain)