
Semarak Ramadan Bersama Penyuluh Kemenag di Lapas Bondowoso
Bondowoso – Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam membina rohani warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bondowoso. Setiap malam, lebih dari 250 jamaah mengikuti shalat berjamaah yang dipimpin oleh imam dari Penyuluh Kemenag Bondowoso, disertai dengan tausiyah yang memberikan pencerahan spiritual.
Salah satu penyuluh yang aktif sebagai imam dan penceramah di Lapas Bondowoso adalah Fadil, yang juga bertindak sebagai Koordinator Safari Ramadan. Menurutnya, tausiyah yang disampaikan di Lapas tidak terbatas pada kultum singkat, melainkan bisa berlangsung 30 menit hingga 1 jam, sesuai dengan permintaan petugas dan kebutuhan para warga binaan.
Selain Fadil, beberapa penyuluh agama lainnya yang turut berkontribusi dalam memberikan bimbingan keagamaan di Lapas Bondowoso antara lain Ubaidillah, Bukhari Ahmad Yasir, Abd. Ghoffar, Zainuddin, dan Ach. Basri Syaifurrahman. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai imam dalam shalat berjamaah, tetapi juga sebagai penceramah yang memberikan motivasi dan pemahaman agama kepada para warga binaan.
Antusias Warga Binaan Menyambut Kegiatan Ramadan
Kegiatan keagamaan yang diadakan oleh Kemenag Bondowoso selama bulan Ramadan mendapat sambutan luar biasa dari para warga binaan. Setiap malam, masjid di dalam Lapas dipenuhi oleh jamaah yang dengan penuh semangat mengikuti shalat tarawih dan mendengarkan tausiyah. Banyak di antara mereka yang mengaku bahwa momentum Ramadan di Lapas ini menjadi pengalaman spiritual yang sangat berharga.
“Saya merasa lebih tenang dan dekat dengan Allah selama Ramadan ini. Tausiyah yang disampaikan oleh para penyuluh benar-benar membuka pikiran dan hati kami untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar salah satu warga binaan.
Beberapa warga binaan bahkan mengungkapkan keinginan mereka untuk terus memperdalam ilmu agama setelah bebas nanti. Mereka menganggap bimbingan dari penyuluh Kemenag sebagai kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan memulai lembaran baru dalam hidup.
Komitmen Kemenag dalam Pembinaan Keagamaan
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bondowoso, Moh. Ali Masyhur, menyampaikan apresiasinya terhadap peran penyuluh agama dalam membimbing warga binaan Lapas.
“Kami dari Kementerian Agama berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan keagamaan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga binaan di Lapas. Mereka juga memiliki hak untuk mendapatkan bimbingan spiritual agar dapat menjalani hidup dengan lebih baik setelah masa pembinaan berakhir,” ujarnya.
Kepala Kemenag juga menekankan bahwa program ini merupakan bentuk sinergi antara Kementerian Agama dan Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Jawa Timur, yang bertujuan untuk membangun karakter positif bagi para warga binaan.
Membina Akhlak, Meningkatkan Keimanan
Kehadiran penyuluh agama di Lapas Bondowoso menjadi bagian dari program pembinaan spiritual bagi warga binaan, agar mereka dapat mendekatkan diri kepada Allah dan memiliki bekal nilai-nilai keislaman dalam kehidupan mereka.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, warga binaan dapat memperbaiki diri dan menjadikan masa pembinaan di Lapas sebagai momentum untuk hijrah menuju kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti.
Kemenag Bondowoso berkomitmen untuk terus menghadirkan penyuluh agama dalam berbagai program pembinaan keagamaan, termasuk di Lapas, sebagai bentuk pelayanan dakwah yang inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat. (Tim/ ed: Slv)